RSS

Cerpen :)



CAHAYAKU :)

Gelap, hampa, dan tak tahu harus bagaimana !!!!
Fayra Liazanovita Putri, itulah namaku dan biasa dipanggil Fayra. Tak banyak yang dapat kuceritakan tentang Fayra dan yang ku tau tentang diriku, tak pernah merasakan hal yang dapat membuat hatiku senang atau bahagia (dalam artian sesungguhnya). Senyum dan tawa yang keluar bisa dibilang tak sejalan dengan kata hati atau bisa disebut berpura-pura senang. Tanpa ada yang tahu bahwa didalam sana tertumpuk banyak penat dan kesendirian. Terkadang hati ini seakan ingin lompat keluar dan berteriak sekeras-kerasnya untuk mengatakan BOSAN, TAKUT akan kesendirian dan kegelapan ini (yah begitulah nasib menjadi anak tunggal).
Bertahun-tahun kutanam dalam-dalam cerita ini, tak tau dimana dan kepada siapa aku harus memulai dan bercerita. Cermin dan bonekalah teman sejatiku saat aku membutuhkan tempat untuk berbagi dan berakhir pada tangisan yang tak tahu apa sebabnya.
APAKAH AKU GILA?” tanyaku dalam hati.
Aku tak tahu dan tak ingin tahu, bahkan sesekali aku takut melihat wajahku di depan CERMIN.
CAHAYAKU, cahayakulah yang membawaku kesini, pada saat ini, pada Fayra yang berani melihat dunia yang sesungguhnya, yang menyadarkanku akan indahnya dunia. Bintang Ghazali Rivaldo. Dialah yang membawaku kesini ketempat ini, tempat dimana tidak ada lagi kesedihan, kesunyian dan semua yang memenjarakan kebahagiaanku. Bintang, begitulah aku sering memanggilnya, dialah cahayaku, dialah yang membawaku dan menarikku keluar dari masa-masa suramku, masa-masa yang tidak kurasakan di usiaku ini , di usia yang seharusnya aku tumbuh menjadi gadis yang aktif dan mulai mencari tau apa isi dunia ini, dan tidak berakhir pada boneka dan cermin atau tangisan yang tak bersebab.
Bintang, kesan pertama bertemu dia di suatu café. Pertemuan pertama yang tak berkesan dan tanpa kenalan, yang sebenarnya kami sadar akan pertemuan pertama ini setelah chatting di messenger. Setelah awal yang tidak berkesan itu, pertemuan kami hanya sebatas chatting, say hay garing yang masih tidak berkesan. Hari, minggu, bulan pun berlalu tak ada perubahan dari awal pertemuan itu. Pertemuan keduapun terjadi disuatu warnet, dimana warnet itu adalah tempat nongkrong Bintang tetapi pertemuan itu juga bukan karna kami janjian atau tak disengaja, pertemuan itu bisa terjadi karena kedekatanku dengan Rindra, temannya dan pastinya kami ketemu di warnet tersebut karena aku dan Rindra telah janjian untuk ketemuan ditempat itu yang tak jauh dari sekolahku sewaktu aku masih duduk di kelas IX SMP. Masih seperti diawal pertemuan tetap tidak berkesan (yah jelaslah gak berkesan saat itu yang berkesan hanya Rindra heheheh). Pertemuan singkat seperti itu makin sering terjadi dan hampir setiap hari dan pastinya ketemuan itu bukan karena untuk Bintang melainkan karena Rindra. Tanpa sadar rupanya Bintang telah menaruh perhatian (pernyataan tersebut menurutnya, yang pastinya itu bukan gombalan karena dia bukan cowok penggombal). Dan hari-hari pun berlalu, Rindrapun menembakku (mati donk kalo ditembak hehehe, gak lah itu istilah nyatakan cinta anak zaman sekarang). Kaget pastinya (dengar suara tembakan kaget lah hahah) dan saat itu akupun menolakknya bukan karna tidak suka tapi cuma butuh waktu karena aku belum yakin (padahal sebenarnya mau langsung terima hahha). Dan tidak tau karena apa Bintang yang malah meyakinkan aku saat itu untuk menerima Rindra. Dan karena desakan Bintang, aku dan Rindra pun jadian (tanpa kusadari Bintang melakukan itu karena cuma ingin melihatku bahagia, so sweet hohohoh).
Semenjak hari itu aku dan Bintang pun makin sering bertemu atau lebih tepatnya tidak sengaja ketemu di warnet tempat aku ketemuan dengan Rindra, yang tak lain teman Bintang sendiri. Mungkin karena cemburu atau sakit hati karena aku bersama Rindra (kepedaan gak sih ?). Bintang pun menghilang atau jarang ada kabar di messenger (sebenarnya aku gak peduli hohohoho). Dan haripun berlalu sampai suatu hari Rindra yang merangkap jadi pacarku saat itu berangkat ke Sumatra dengan alasan mencari pekerjaan sambil berkuliah disana. LDR (Long Distance Relationship), aku jalani bersama Rindra, minggu pertama masih berjalan baik, 2 minggu masih tetap berjalan baik, minggu ke-3 Rindra mulai berubah, di saat inilah Bintang kembali muncul bak pahlawan tak bertopeng. Dan sejak itu muncullah istilah “kakak dan adik” antara aku dan Bintang, kami pun akrab bak kakak dan adik, Bintang pun mulai sering muncul untuk menghibur dan memberi support. Dan sikap yang berubah dari Rindra pacarku, saat itu memberi jawaban, Rindra diam-diam menyukai cewek lain dan akhirnya jadian. Bak gelas kaca yang jatuh dari lantai 17, berkeping-keping rasanya hati ini menerima kenyataan bahwa Rindra yang aku sayangi dan selalu aku tunggu rupanya telah membagi hatinya. Dan sejak berita ini diketahui Bintang kembali dia bagaikan seorang pahlawan untukku. Bintang mencoba untuk memperbaiki hubunganku (tepatnya hubunganku bersama Rindra, temannya). Namun tidak seperti keinginan Bintang, aku dan Rindra pun putus. Dan sejak hari itu Bintang lebih sering menemaniku di chatting-chatting, hampir sebulan cuma di batasi chatting, aku dan Bintangpun kembali bertemu karena Kesty yang tak lain teman sekelasku semasa SMP saat itu sering ke warnet tempat Bintang nongkrong. Dan sejak itu Kesty akrab dan menyukai Bintang (menurut pengakuan Bintang, dia mendekati Kesty cuma untuk mencari perhatianku). Dan masih tetap seperti dulu tetap Bintang hanya seorang yang biasa-biasa dan tidak ada kesan istimewa untukku walaupun kami telah sepakat menjadi kakak adik.
Hari pun berlalu, aku dan Bintang semakin akrab dengan hubungan kakak adik, Bintang lebih sering chatting bersamaku, mencoba melucu walaupun kadang garing, perhatian-perhatianpun mulai muncul dengan nyata dari Bintang dan tetap tak ada keistimewaan untukku. Dan dengan gelar jomblo (lagi gak ada pacar) yang kusandang aku pun mulai dekat dengan beberapa cowok dan semua pengalaman itu diketahui Bintang (katanya, dia sangat cemburu setiap mendengar cerita tentang cowok-cowok ini). Dan akhirnya aku mulai suka dengan salah satu cowok yang mendekatiku, sebut saja Raffi. Aku dan Raffi semakin akrab dan tetap tak sedikitpun aku sadari bahwa Bintang menaruh hati padaku. Semakin lama perasaan suka ku makin besar Raffi dan berharap agar Raffi dapat membalas perasaanku ini. Tetapi tanpa kusadari Raffi telah menyukai cewek lain yang kembali membuat ku hancur. Dan Bintang kembali ke kebiasaannya untuk menjadi pahlawan tak bertopeng yang siap menemaniku lagi.
Hari itu pengalaman paling aneh dan kali pertama, Bintang mengajakku untuk jalan keliling dengan menggunakan angkutan umum dengan alasan mau bersama-sama belajar untuk mengetahui rute angkutan umum. Dan tetap setelah itu aku tetap tak sedikitpun memiliki hati untuk Bintang. Di mataku Bintang tetap lelaki baik yang selalu mau mendengarkan curhatku atau sosok kakak yang selalu menemaniku. Dan setelah pengalaman aneh tadi, setiba dirumah seperti biasanya kami pun kembali bertemu di dunia maya atau lebih tepatnya kami chatting. Tak pernah aku duga dan sedikitpun tak pernah ku sangka Bintang pun berkata ;
Aku menyayangimu Fayra “.
Awalnya aku cuma menganggapnya bercanda dan akupun tak menghiraukannya.
Dan rupanya Bintang tak bercanda hampir setiap hari Bintang mengatakan hal yang sama. Dan karena aku sadar bintang tidak bercanda, dengan tegaspun ku jawab tidak. Jawaban tidak”, aku sangka bakalan membuatnya berhenti untuk mengatakan hal yang sama, sebaliknya Bintang tetap melakukan hal yang sama berhari-hari (menurut pengakuannya, dia menembakku sampai aku menerimanya sebanyak 2020 kali, lebay deh). Dan entah kenapa Bintang pun berkata, dia akan menghindar dan tidak akan menggangguku lagi dan dengan singkat aku berkata iah. Kata “MENGHINDAR” darinya itu tidak bertahan lama. Belum genap seminggu Bintang kembali lagi dan memulai lagi melakukan hal bodohnya menembakku setiap hari, bahkan sekarang makin gila, karena Bintang melakukannya hampir setiap jam. Dan karena merasa lelah mendengar perkataannya itu aku pun berkata “kita tidak akan bisa pacaran” karena aku ada 3 janji yang tidak mungkin aku langgar, pertama tidak mau pacaran sama teman mantan pacarku, kedua tidak akan pacaran sama orang yang di sukai temanku, dan ketiga tidak akan pacaran sama cowok yang pernah punya mantan yang lebih cantik dari saya. Dan ketiganya itu akan aku langgar jika berpacaran dengan Bintang. Janji pertama yang pertama yang akan ku langgar jika pacaran dengan Bintang, dia adalah teman dari Rindra mantan pacarku, kedua Kesty temanku sempat menyukai Bintang, dan ketiga hampir semua mantan Bintang boleh dikataka lebih dariku (menurutku..), itu alasan yang membuatku menolak semua tembakannya disamping memang aku tidak pernah ada rasa dengan Bintang.
Dan entah kenapa setiap aku menolaknya bahkan setelah aku mengatakan tidak akan bisa pacaran dengan Bintang karena akan membuatku melanggar janji, malah semakin sering Bintang untuk mengatakan hal yang sama (dia tergila-gila atau memang gila ?). Dan hal seperti inipun makin sering terjadi berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan.
Sampai akhirnya entah kenapa hati ini berkata lain dan nekat untuk melanggar janji-janjiku, akupun menerimanya dan tanggal bersejarah penting untuk itu adalah 22 Agusutus 2009 tepat pukul 20.15 WITA (hari yang katanya bisa membuat Bintang melayang, senang, bahagia, apalah itu), aku dan Bintangpun resmi berpacaran dan kami sepakat untuk backstreet dengan alasan takut teman-teman kami akan membenci kami karena dengan jelas aku adalah mantan dari Rindra teman Bintang dan sampai kami pacaranpun Bintang masih tetap disukai oleh Kesty. Tidak sesuai harapan backstreet membuat kami tidak leluasa dan Bintangpun mengambil resiko dengan membeberkan hubungan kami dan seperti yang kami duga, Rindra dan Kesty membenci kami dan menyudutkan kami.
Lalu mengalunlah lagu Sebuah Tentang Kisah-nya Kerispatih yang keluar dari mulut Bintang yang dapat membuat suasana hatiku agak lebih tenang akan makna dari lagu itu.
MEREKA TAK KAN PERNAH
TAU TENTANG KITA
TAK PERNAH SEDIKITPUN
PAHAMI KISAH KITA
SUDAHLAH JANGAN LAGI
MENCOBA TUK BERSEDIH
ADA AKU DISINI
MENGERTI PERASAANMU
HARI INI KU HARUS KATAKAN
AKU MENCINTAIMU
BUKAN KARNA SIAPAPUN
ATAU BUKAN KARNA MEREKA
CINTA ITU BUTUH PENGORBANAN HATI
DAN CINTA TAK BUTUH WAKTU YANG SESAAT
JIKA KITA BERTAHAN
CINTA ITU MILIK KITA
Walaupun memiliki resiko yang besar kami tetap jalan dengan hubungan kami dan kami pun langgeng hingga saat ini. Satu kata untuk semua ini TERIMA KASIH TUHAN, ENGKAU TELAH MEMPERTEMUKANKU DENGAN BINTANG, CAHAYAKU. SEKIAN.
Copyright 2009 DONDONKdong !. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy | This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates